Kamis, 02 Mei 2013

Kimia Atmosfer

Atmosfer
Atmosfer merupakan campuran dari berbagai macam gas yang bersifat homogen. Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos (uap) dan sphaira (bola/bumi). Jadi atmosfer menurut bahasanya dapat diartikan selubung berwujud gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan. Penamaanya didasarkan pada perbedaan karakteristik masing-masing lapisan.

Fungsi Atmosfer
Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas keruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Atmosfer mempunyai fungsi sebagai pelindung utama kehidupan di bumi karena dapat menyerap banyak sinar kosmik di angkasa luar dan dapat pula menyerap radiasi elektromagnetikdari sinar matahari. Hanya radiasi dalam daerah panjang gelombang 300-2500 nm dan 0,01-40 m ditransmisikan ke berbagai keadaan yang cocok oleh atmosfer. Selain itu, atmosfer menjaga stabilitas suhu di permukaan bumi. Atmosfer penting dalam menjaga keseimbangan panas di bumi dengan kemampuannya untuk menyerap radiasi inframerah yang datang dari matahari yang kemudian dipancarkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah .

Sifat dan Susunan Termosfer
Susunan utama dari udara kering yaitu : 78,09 % Nitrogen, 20,95 % Oksigen, 0,93 % gas- gas mulia, 0,03 % Karbon dioksida, dan Beberapa gas lainnya dalam jumlah yang sangat renik. Kelimpahan gas renik yang paling banyak adalah metana dan CH4 .hampir semua gas tersebut dihasilkan dari fermentasi oleh bakteri anaerob dalam lahan basah dan daerah peternakan sedangkan yang berasal dari kegiatan manusia hanya kurang dari 30%.
      Pembagian Wilayah Atmosfer
Troposfer
      Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di lapisan troposfer.Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari,sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.Konduksi adalah proses pemanasan secara merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir.Kondensasi adalah proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air. Sublimasi adalah proses perubahan wujud es menjadi uap air. Pertukaran panas banyak terjadi pada troposfer bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian pada situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan 1 C tiap 100 meter dengan nilai rata -rata 0,65 C tiap 100 meter. Udara troposfer atas sangat dingin dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara diatas tropopause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus tropopause. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu - 80 C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40 C. Tropopause adalah lapisan udara yang terdapat diantara troposfer dengan stratosfer. Karakteristik dari troposfer yaitu terjadinya penurunan suhu dengan adanya kenaikan altitude dengan adanya penambahan jarak dari radiasi panas bumi. Dengan tidak adanya pencemaran udara, komposisi troposfer sangat homogen tetapi kandungan air di troposfer sangat bervariasi. Hal ini disebabkan oleh pembentukan awan , pengendapan, dan penguapan dari air yang berasal dari daerah terresterial dan badan – badan air. Wilayah yang paling dingin suhunya di troposfer adalah tropopause. Hal ini disebabkan adanya kondensasi dari air menjadi partikel-partikel es. Kejadian ini menghindari air mencapai ketinggian dimana akan terbentuk gas hidrogen yang cukup tinggi di atmosfer dan sebaliknya akan kekurangan air.

Statosfer
Lapisan atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan IsothermisStatosfer dicirikan dengan terjadinya kenaikan temperatur sesuai dengan kenaikan altitude.Kenaikan temperatur diakibatkan dari adanya Ozon, O3 yang mencapai konsentrasi volume 10 ppm dipusat daerah statosfer. Ozon mengabsorpsi energi dalam bentuk sinar ultraviolet dan menyebabkan kenaikan temperatur. Temperatur maksimum tercapai pada lapisan teratas dari statosfer.

Mesosfer
Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4 C setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100 C. Ketinggian sekitar 85 km.

Thermosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 C sampai ratusan bahkan ribuan derajat Denagn kenaikan altitude di mesosfer terjadi penurunan kembali dari temperatur yang disebabkan oleh penurunan tingkat radiasi yang di adsorbsi spesi-spesi , terutama oleh ozon-ozon pada altitude yang lebih tinggi dari mesosfer dan diatasnya , molekul-molekul dan atom-atom spesi dapat keluar secara sempurna dari atmosfer bumi( daerah ezosfer) dan temperatur maksimum dapat mencapai kurang lebih 1200 C di daerah termosfer.
                                                                      Lapisan Thermosfer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar