Atmosfer
Atmosfer
merupakan campuran dari berbagai macam gas yang bersifat homogen. Atmosfer
berasal dari bahasa Yunani yaitu atmos (uap) dan sphaira (bola/bumi). Jadi
atmosfer menurut bahasanya dapat diartikan selubung berwujud gas yang
mengelilingi bumi. Atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan. Penamaanya
didasarkan pada perbedaan karakteristik masing-masing lapisan.
Fungsi Atmosfer
Atmosfer berfungsi sebagai
payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang
hari dan mencegah hilangnya panas keruang angkasa pada malam hari. Atmosfer
juga merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya
sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur
sebelum mencapai permukaan bumi. Atmosfer mempunyai fungsi sebagai pelindung
utama kehidupan di bumi karena dapat menyerap banyak sinar kosmik di angkasa
luar dan dapat pula menyerap radiasi elektromagnetikdari sinar matahari. Hanya
radiasi dalam daerah panjang gelombang 300-2500 nm dan 0,01-40 m ditransmisikan
ke berbagai keadaan yang cocok oleh atmosfer. Selain itu, atmosfer menjaga
stabilitas suhu di permukaan bumi. Atmosfer penting dalam menjaga keseimbangan
panas di bumi dengan kemampuannya untuk menyerap radiasi inframerah yang datang
dari matahari yang kemudian dipancarkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah .
Sifat dan Susunan Termosfer
Susunan
utama dari udara kering yaitu : 78,09 % Nitrogen, 20,95 % Oksigen, 0,93 % gas- gas mulia, 0,03 % Karbon dioksida,
dan Beberapa gas lainnya
dalam jumlah yang sangat renik. Kelimpahan
gas renik yang paling banyak adalah metana dan CH4 .hampir semua gas
tersebut dihasilkan dari fermentasi oleh bakteri anaerob dalam lahan basah dan
daerah peternakan sedangkan yang berasal dari kegiatan manusia hanya kurang
dari 30%.
Pembagian Wilayah Atmosfer
Troposfer
Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai dan hujan) terjadi di
lapisan troposfer.Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena
sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari
matahari,sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer
yang terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan sublimasi yang
dilepaskan oleh uap air atmosfer.Konduksi adalah proses pemanasan secara
merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir.Kondensasi adalah
proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air. Sublimasi adalah
proses perubahan wujud es menjadi uap air. Pertukaran panas banyak terjadi pada
troposfer bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian pada
situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan 1
C tiap 100 meter dengan nilai rata -rata 0,65 C tiap 100 meter. Udara
troposfer atas sangat dingin dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan
udara diatas tropopause sehingga udara troposfer tidak dapat menembus
tropopause. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah
kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu - 80
C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40 C. Tropopause adalah lapisan udara yang
terdapat diantara troposfer dengan stratosfer. Karakteristik
dari troposfer yaitu terjadinya penurunan suhu dengan adanya kenaikan altitude
dengan adanya penambahan jarak dari radiasi panas bumi. Dengan tidak adanya
pencemaran udara, komposisi troposfer sangat homogen tetapi kandungan air di
troposfer sangat bervariasi. Hal ini disebabkan oleh pembentukan awan ,
pengendapan, dan penguapan dari air yang berasal dari daerah terresterial dan
badan – badan air. Wilayah yang paling
dingin suhunya di troposfer adalah tropopause. Hal ini disebabkan adanya
kondensasi dari air menjadi partikel-partikel es. Kejadian ini menghindari air
mencapai ketinggian dimana akan terbentuk gas hidrogen yang cukup tinggi di
atmosfer dan sebaliknya akan kekurangan air.
Statosfer
Lapisan atmosfer diatas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi
(panas) seiring dengan naiknya ketinggian. Disebut juga lapisan Isothermis. Statosfer dicirikan
dengan terjadinya kenaikan temperatur sesuai dengan kenaikan altitude.Kenaikan
temperatur diakibatkan dari adanya Ozon, O3 yang mencapai konsentrasi
volume 10 ppm dipusat daerah statosfer. Ozon mengabsorpsi energi dalam bentuk
sinar ultraviolet dan menyebabkan kenaikan temperatur. Temperatur maksimum
tercapai pada lapisan teratas dari statosfer.
Mesosfer
Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan orde suhu 0,4 C
setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang
negatif. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam
atmosfer yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100 C. Ketinggian sekitar
85 km.
Thermosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai
dengan kenaikan suhu dari -100 C sampai ratusan bahkan ribuan derajat Denagn
kenaikan altitude di mesosfer terjadi penurunan kembali dari temperatur yang
disebabkan oleh penurunan tingkat radiasi yang di adsorbsi spesi-spesi ,
terutama oleh ozon-ozon pada altitude yang lebih tinggi dari mesosfer dan
diatasnya , molekul-molekul dan atom-atom spesi dapat keluar secara sempurna
dari atmosfer bumi( daerah ezosfer) dan temperatur maksimum dapat mencapai
kurang lebih 1200 C di daerah termosfer.
Lapisan Thermosfer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar